Pembelajaran Gending Berbasis Multimedia: Lestarikan Budaya dengan Cara Lebih Seru

Gambar Produk 1
Rp 50.000
Temukan cara seru melestarikan gending Jawa di era digital!

Pelajari strategi dan tips praktis dari praktisi dan akademisi melalui webinar Aku Wong Jawa dengan tema “Pembelajaran Gending Berbasis Multimedia: Lestarikan Budaya dengan Cara Lebih Seru”

Tantangan Pembelajaran Gending Tradisional di Era Modern

Pembelajaran gending Jawa, seni musik tradisional yang lekat dengan alunan gamelan, menghadapi tantangan yang semakin kompleks di tengah arus modernisasi dan dominasi budaya digital.

Selama ini, gending yang masuk dalam seni karawitan dikenal sebagai warisan budaya yang sarat filosofi dan ritme tenang.

Namun, metode pengajaran tradisional yang diwariskan turun-temurun seringkali terasa kaku dan kurang adaptif dengan gaya hidup serta preferensi belajar generasi muda.

Peserta didik saat ini terbiasa dengan informasi instan, visual yang menarik, dan interaksi dinamis, yang membuat mereka cenderung cepat bosan jika harus berjam-jam berkutat dengan hafalan notasi atau latihan repetitif tanpa konteks yang menarik.

Lebih dari itu, gamelan yang menjadi unsur utama gending sering dianggap mistis atau angker oleh sebagian kalangan.

Tak sedikit orang, khususnya anak muda, yang langsung membayangkan suasana menyeramkan saat mendengar suara gamelan.

Fenomena ini, menurut Anon Suneko, Dosen Karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, adalah soal konstruksi pola pikir.

"Kalau sejak awal kita percaya gamelan itu mistis, maka kita akan benar-benar merasa seperti itu. Tapi kalau enggak percaya ya enggak akan merasakan apa-apa," katanya saat live Instagram Aku Wong Jawa ke-17.

Konon, mitosnya gamelan itu 'angker' dan tak boleh dilangkahi.

Di luar itu, menurut menurut Anon, jika ditilik dari sisi rasional, larangan itu dapat dimaknai secara logis: gamelan adalah alat musik mahal, rumit, dan merupakan hasil karya para empu seni.

Melangkahi gamelan tidak hanya tak sopan, tetapi juga berbahaya mengingat bentuknya besar, dan berat. Jadi, mistis atau tidak, gamelan tetap harus dijaga dan dihormati.

Selain isu mistis, banyak pelajar, bahkan yang memiliki ketertarikan awal, kerap kesulitan menemukan relevansi gending dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka mungkin bertanya-tanya, bagaimana musik klasik Jawa ini bisa bersanding dengan genre musik populer yang mereka dengarkan setiap hari, atau bagaimana keterampilan memainkan gamelan dapat menunjang masa depan di era yang serba teknologi ini?

Belum lagi, minimnya inovasi dalam materi ajar dan media pembelajaran menjadi faktor krusial.

Materi yang disajikan seringkali masih dalam bentuk konvensional, tanpa dukungan visual interaktif, simulasi digital, atau aplikasi yang bisa mempermudah pemahaman dan latihan.

Hal ini menciptakan kesenjangan antara tradisi dan modernitas, membuat gending terkesan sebagai seni yang eksklusif dan sulit dijangkau, alih-alih sebagai bagian hidup yang dinamis.

Akibatnya, banyak potensi muda yang bisa menjadi penerus pelestarian gending, justru kehilangan minat atau merasa tidak mampu beradaptasi.

Lantas, bagaimana caranya mengatasi hambatan-hambatan ini dan membuat pembelajaran gending kembali menarik serta relevan bagi generasi digital?

Webinar Aku Wong Jawa: Solusi Pembelajaran Gending Berbasis Multimedia

Webinar Aku Wong Jawa hadir sebagai jawaban atas tantangan kompleks tersebut. Dengan tema “Pembelajaran Gending Berbasis Multimedia: Lestarikan Budaya dengan Cara Lebih Seru,” Babad.id menawarkan pendekatan inovatif yang relevan dengan zaman.

Apakah karawitan bisa meng-cover lagu-lagu populer seperti milik Denny Caknan? Menurut Anon Suneko, jawabannya sangat mungkin, tergantung sudut pandang dan pendekatan.

Anon Suneko menyebut ada tiga pendekatan: konvensional (tidak bisa karena sistem nada gamelan berbeda), moderatif (bisa, asal dicari titik temu dan disesuaikan), hingga kontemporer (pintu eksplorasi terbuka lebar, gamelan bisa masuk genre apapun selama ada konsep artistik).

Babad.id melalui program Aku Wong Jawa, sebagai wujud komitmen untuk melestarikan budaya Jawa kepada generasi muda melalui pendekatan yang inklusif dan relevan dengan zaman.

Babad.id berupaya mewadahi diskusi santai yang bermakna tentang pelestarian budaya dengan pendekatan digital, di mana peserta dapat berbagi perspektif, pengalaman, dan memperoleh wawasan dari para ahli.

Melalui acara ini, peserta akan dikenalkan dan belajar merelevansikan metode pembelajaran gending dengan dukungan teknologi multimedia, serta membentuk ruang diskusi yang inklusif bersama pelestari budaya dan praktisi edukasi.

Webinar ini diselenggarakan pada Sabtu Wage, 21 Juni 2025, pukul 10:00-11:35 WIB secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Babad ID.

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan

  1. Kesempatan bergabung dengan komunitas Jawa
  2. Bisa dapat sertifikat dan rekaman webinar
  3. Rangkuman webinar
  4. Sertifikat
Webinar ini akan diisi oleh Anon Suneko, S.Sn., M.Sn., Dosen Karawitan ISI Yogyakarta, CEO Omah Gamelan, dan seorang pengrawit profesional.

Jadi webinar ini cocok untuk:

  • Pendidik Karawitan, untuk memperkaya metode pengajaran di dalam kelas.
  • Siswa/Mahasiswa Karawitan, untuk memahami inovasi pembelajaran.
  • Pelaku seni dan budaya, untuk menemukan cara-cara baru dalam berkreasi dan melestarikan.
  • Pengikut media sosial @babaddotid, untuk terus terhubung dengan konten budaya menarik.
  • Anggota Komunitas Budaya Jawa, untuk memahami perkembangan dan tantangan pelestarian budaya Jawa, terkhusus kesenian gending.
  • Generasi muda yang peduli budaya Jawa, untuk belajar melestarikan dengan cara modern.
  • Masyarakat umum, siapapun yang ingin belajar dan menikmati kekayaan gending Jawa dengan cara yang lebih seru!

Cara daftar Webinar Aku Wong Jawa

Bagi dulur-dulur yang ingin mendaftar webinar dengan tema “Pembelajaran Gending Berbasis Multimedia: Lestarikan Budaya dengan Cara Lebih Seru” bersama Anon Suneko, S.Sn., M.Sn., silakan mendaftar melalui link pendaftaran ini: Link Pendaftaran Webinar

Bila ada pertanyaan yang kurang jelas, bisa ditanyakan melalui narahubung kami di +62857-4653-1492

Posting Komentar